Hari ini aku melihat seorang mayat bangkit dari kematiannya. Sungguh itu merupakan pemandangan yang menakjubkan. Di kota banyak sekali mayat berjalan. Mereka bernafas namun tidak hidup. Sangat sulit menemukan seseorang yang benar-benar hidup. Dia tidak hanya bangkit dari kematiannya tapi aku melihat dia mengeluarkan sayapnya yang indah lantas terbang ke langit biru. Sungguh, pemandangan yang Indah. Tetaplah Hidup, sahabat….
Namun, malam ini sama seperti malam-malam sebelumnya. Tiada Bintang, hanya bulan yang meminjamkan sedikit sinarnya. Polusi, ya…itulah penyebabnya. Bintang tertutup asap polusi. Sungguh memuakkan!! Jakarta, tak bisakah kau membiarkan wargamu menikmati keindahan malam…sejenak saja…itu sudah cukup untuk menghilangkan segala kepenatan hari ini…aku menginginkan keindahan yang sejati bukan keindahan semu….seperti yang dihadirkan gemerlap lampu ibukota atau nyanyian dan dansa para pejalang malam….
Malam ini, badut-badut coklat masih berkeliaran saja di jalan raya. Mengais untung diatara tumpukan bangkai sampah ibukota. Sungguh, mereka adalah badut!! Budut yang tidak lucu! Tingkahnya memuakkan!!! Ah, aku jadi teringat pada anak-anak kecil yang memakai kostum mereka. Mereka menari lincah di panggung 17 agustusan. Mereka merasa gagah dan bangga memakai kostum itu. Sayang, mereka tidak tahu, betapa memuakkan tingkah si badut itu!!Mencari uang dengan menjual peraturan!!! Sungguh memuakkan!!!!
Dearly Beloved. Where are you ??? I miss you……..
Depok, 4 September 2004
-indah-
Wednesday, May 23, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment