Malam mengadu rindu
Kekal, menjelma kelambu
Tak satu kata beradu padu
Pada kotak merah jambu
Aduhai cintaku diujung tandu
Dibawa angin musim haru
Pada sabit berjengger buludru
Dibawah, aku mengadu rindu
Nama terus bergema
Entah mengapa
Entah menyapa
Entah dimana
Kususuri tapak waktu lalu
Hitung pasir yang berderas jatuh
Diwaktu lalu
hingga ku merindu
Tak jua nama henti bergema
Hasrat ikuti gema nama
Dalam seribu tanya
Sedang apa kau disana ?
Kecut hati amatlah dungu
Tatkala suara tak dapat melagu
Kecut hati sisir nama itu
Pada kertas kaca seribu jendela
Sayangnya, kau tak pernah ada
Tinggalah sendiri, aku
Terus mengadu rindu
Hingga berharap pada bintang jatuh
Kian kutunggu tak pernah jatuh
Rindu dimalam itu, Rindu lirih melagu
Depok, 2007
-indah-
Monday, June 4, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment