aku melihatmu ketika bisu menelan ragu. waktu, diam. lesu merunduk kelam. di lorong buntu abuabu, ada dua tiket, yang kau bawa sampai mati.
Menteng, 7 Juni 2007 -indah-
2 comments:
Anonymous
said...
surem sekali mbak, suasananya sureeeeeem banget. coba deh lihat itu kata "bisu", "ragu", "lesu", "abuabu"... tapi kata terakhir membuat suasana suram itu jadi agak ringan. kalau saya lebih setuju jika diakhiri dengan kalimat semacam "yang kau bawa hingga maut menutup kelambu" atau "yang kaubawa hingga terhenti waktumu"... itu sih menurut saya, yang tak lebih penikmat puisi sahaja...
2 comments:
surem sekali mbak, suasananya sureeeeeem banget. coba deh lihat itu kata "bisu", "ragu", "lesu", "abuabu"... tapi kata terakhir membuat suasana suram itu jadi agak ringan. kalau saya lebih setuju jika diakhiri dengan kalimat semacam "yang kau bawa hingga maut menutup kelambu" atau "yang kaubawa hingga terhenti waktumu"...
itu sih menurut saya, yang tak lebih penikmat puisi sahaja...
Kasian tu anak ya....!!!
Wakakakakakakakakakka.....
Post a Comment