:Lelaki di Persimpangan
kau angin,
berhembuslah menantang angan
sibak kelam yang membelenggu malam
hingga awan mengundang hujan
malam tak lagi mencekam
kau sepi,
bersandarlah pada bumi
tanam sunyi di pekarangan hati
hingga sajak tumbuh magis
petiklah, jangan menangis
kau sendiri,
berteriaklah lepas tanpa henti
seperti serigala di puncak tebing
melolong pada pelangi dibawah purnama
kau adalah kau
angin, sepi, sendiri
kau adalah kau,
metafora jati diri
menteng, 4 may 2007
-indah-
Monday, June 4, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment