Thursday, June 7, 2007

Lelaki di Lorong Sunyi



aku melihatmu ketika bisu menelan ragu.
waktu, diam. lesu merunduk kelam.
di lorong buntu abuabu, ada dua tiket,
yang kau bawa sampai mati.

Menteng, 7 Juni 2007
-indah-

2 comments:

Anonymous said...

surem sekali mbak, suasananya sureeeeeem banget. coba deh lihat itu kata "bisu", "ragu", "lesu", "abuabu"... tapi kata terakhir membuat suasana suram itu jadi agak ringan. kalau saya lebih setuju jika diakhiri dengan kalimat semacam "yang kau bawa hingga maut menutup kelambu" atau "yang kaubawa hingga terhenti waktumu"...
itu sih menurut saya, yang tak lebih penikmat puisi sahaja...

Anonymous said...

Kasian tu anak ya....!!!
Wakakakakakakakakakka.....